ciptawarta.com – MOSKOW – Kembali mendesak Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta izin untuk Kiev menyerang target jauh di dalam Rusia dengan senjata Barat.
Inggris dan Prancis telah menyumbangkan rudal jelajah Storm Shadow/Scalp ke Ukraina, dengan AS sebagai salah satu penyedia komponen senjata jarak jauh Eropa. Namun, Biden telah menolak seruan pemimpin Ukraina Vladimir Zelensky untuk mengizinkan serangan jauh di dalam Rusia, yang menurut Moskow akan memperburuk konflik secara serius.
Sumber dari Telegraph mengungkapkan bahwa para pemimpin Inggris dan Prancis akan melakukan “upaya terakhir” untuk mengubah kebijakan Biden yang akan segera digantikan oleh Joe Biden, yang diyakini akan “menggagalkan upaya Donald Trump untuk mengurangi dukungan AS bagi Ukraina”. Trump sendiri mengklaim dapat mengakhiri konflik Ukraina dalam waktu 24 jam jika terpilih kembali sebagai presiden AS.
Namun, Kiev masih berupaya untuk membalikkan keadaan di medan perang dengan menyerang target jauh di dalam Rusia menggunakan senjata jarak jauh Barat. Pada akhir pekan lalu, mereka meluncurkan puluhan pesawat nirawak kamikaze ke Moskow, namun tidak berhasil menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan bahwa setiap serangan yang sejalan dengan yang dibayangkan oleh Kiev dan para pendukungnya akan dianggap sebagai serangan dari negara yang menyediakan senjata. Moskow siap bereaksi terhadap setiap eskalasi yang terjadi.
