Ciptawarta.com LONDON – Apple telah lama setuju untuk membayar sebesar USD95 jt atau setara Rp1,5 triliun pasca terbukti merekam pembicaraan pengguna iPhone secara diam-diam menggunakan Siri selama lebih lanjut dari satu dekade.
Melansir Reuters, pemilik perangkat iPhone mengeluh bahwa Apple secara rutin merekam percakapan pribadi dia setelahnya mereka itu mengaktifkan Siri secara bukan sengaja. Mereka diduga mengungkapkan percakapan yang disebutkan untuk pihak ketiga, seperti pengiklan.
Seperti diketahui, Siri merupakan fasilitas asisten virtual pada iPhone, iPad, lalu perangkat Apple lainnya. Fitur ini memungkinkan pengguna Apple mengoperasikan perangkat dia semata-mata dengan menggunakan perintah suara.
Fitur perintah ucapan yang disebutkan biasanya akan beroperasi ketika pengguna menyebutkan kata kunci, yaitu “Hai Siri”. Setelah itu, layanan Siri akan terlibat kemudian pengguna belaka tinggal menyebutkan apa yang ingin merekan cari.
Dua penggugat mengungkapkan penyebutan sepatu kets Air Jordan dan juga restoran Olive Garden memicu iklan untuk komoditas tersebut. Sementara pengguna lain menyatakan mendapat iklan untuk perawatan bedah bermerek pasca mendiskusikannya dengan dokter pribadinya.
Jika penyelesaian gugatan hukum ini disetujui, maka puluhan jt konsumen yang tersebut miliki iPhone serta perangkat Apple lainnya sejak 17 September 2014 hingga akhir tahun lalu, dapat mengajukan klaim.
Setiap konsumen dapat menerima hingga 20 dolar Amerika Serikat (Rp323.759) per perangkat yang mana dilengkapi Siri yang digunakan dicakup oleh penyelesaian gugatan hukum. Tetapi, pembayaran dapat dikurangi atau ditingkatkan, tergantung pada besar klaim.
Menurut perkiraan pada dokumen pengadilan, cuma ada 3 persen hingga 5 persen dari konsumen yang dimaksud memenuhi persyaratan untuk mengajukan klaim. Pengguna yang dimaksud memenuhi ketentuan akan dibatasi untuk mencari kompensasi pada maksimal lima perangkat.
Gugatan sejenis melawan nama pengguna Google. Asisten Suara membuka tab baru juga pada waktu ini sedang mengawaitu langkah pada pengadilan federal San Jose, California, di area distrik yang serupa dengan pengadilan Oakland. Penggugat diwakili oleh firma hukum yang digunakan sejenis seperti pada perkara Apple.