CIPTAWARTA.COM – Pemerintah Turki terus memblokir akses media sosial Instagram selama tiga hari berturut-turut sejak Minggu (4/8/2024). Hal ini dilakukan setelah otoritas komunikasi BTK mengumumkan langkah tersebut tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Pejabat pemerintah berusaha menyelesaikan masalah pengguna media sosial dengan menyatakan bahwa pembatasan tersebut diterapkan berdasarkan peraturan yang menargetkan ‘konten kriminal’.
“Negara kami memiliki nilai-nilai dan kepekaan yang harus dijaga. Pihak yang terlibat tidak mengindahkan peringatan kami,” ujar Menteri Transportasi dan Infrastruktur, Abdulkadir Uraloglu, merujuk pada pemilik platform Meta seperti dilansir oleh AFP.
Rabu lalu, Direktur Komunikasi Presiden Turkiye, Fahrettin Altun, mengklaim bahwa Instagram mencoba memblokir penggunanya untuk menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh. Hal ini dianggap sebagai bentuk ‘sensor terang-terangan’.
Menurut media di Ankara, sekitar 50 juta dari 85 juta penduduk negara tersebut memiliki akun Instagram.
