ciptawarta.com – PT Teknologi Sahabat Alam (TESA) merupakan perusahaan yang berbasis di Bandung dan telah mengembangkan mobil bermotor listrik berbasis baterai. Namun, kali ini mereka telah mengembangkan produk terbaru mereka yang merupakan mobil self driving atau mobil otonom yang baru saja dipamerkan di Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2024.
Mobil otonom ini merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi dimana mobil tersebut dapat berjalan secara otomatis dengan pengawasan pengemudi. Menurut Direktur Utama TESA, Nurbuana, mobil ini tersedia dalam tiga mode yang berbeda. Pertama, mobil otonom dapat mengikuti jalur yang telah ditentukan melalui program yang telah diprogram sebelumnya. Hal ini mirip dengan sistem busway yang memiliki jalur khusus dan berhenti di haltenya.
“Jadi seperti busway ada haltenya, ada jalur sendiri, hanya dia tidak perlu driver. Cukup menggunakan aspal biasa dan di cat untuk track linenya, dia sudah bisa mengikuti dengan otomatis,” jelas Buana.
Mode kedua, mobil otonom ini dapat dikombinasikan antara remote dan track line. Hal ini berguna untuk angkutan perumahan atau angkutan umum yang tidak memiliki halte. Sedangkan mode ketiga, mobil ini dapat sepenuhnya dikendalikan dengan menggunakan remote.
Dengan menggunakan konsep autopilot, Buana menjamin bahwa mobil otonom ini tidak akan keluar dari jalur yang telah ditentukan sebelumnya. Jika mobil ini keluar dari jalur, maka akan mundur dan kembali ke jalur yang sebelumnya. Selain itu, semua komponen yang digunakan dalam merancang mobil otonom ini adalah produk asli Indonesia.
“Setahu saya, di Indonesia baru dan hampir 100 persen produk lokal untuk body dan softwarenya,” ujar Buana.
