Informasi Terpercaya dan Terkini
Sport  

Kisah di Balik Perkampungan Atlet Olimpiade Paris 2024: 300 Ribu Kondom dan Pertarungan di Kota Romantis

Misteri di Balik Perkampungan Atlet Olimpiade Paris 2024: Kondom Berlimpah dan Duel Cinta di Kota Cinta

Ciptawarta.com – Para atlet yang berpartisipasi dalam Olimpiade sangat memperhatikan keselamatan mereka. Tidak hanya saat bertanding, tetapi juga selama tinggal di perkampungan atlet. Kehidupan bebas atlet selama berada di perkampungan telah menjadi topik yang hangat selama bertahun-tahun, terutama tentang seks bebas. Hal ini wajar mengingat mereka harus meninggalkan keluarga untuk berjuang demi negara mereka di Olimpiade Tokyo 2020 yang akhirnya diundur hingga 2021 karena pandemi COVID-19. Namun, kabar baik datang dari Direktur Perkampungan Olimpiade Tim Amerika Serikat, Daniel Smith, yang mengonfirmasi bahwa larangan seks di perkampungan atlet akan dicabut untuk Olimpiade Paris 2024. Hal ini dilakukan dengan mengambil tindakan pencegahan yang kreatif dan tepat untuk memastikan keselamatan semua orang.

Daniel mengungkapkan bahwa sebanyak 300.000 kondom telah didistribusikan ke perkampungan Olimpiade. Bahkan, ia menunjukkan bahwa kemasannya sangat spektakuler. Banyak atlet yang menggunakan media sosial untuk membagikan gambar tas hadiah dan tas hadiah perlengkapan mandi yang mereka terima. Kemasan yang unik itu bahkan dipamerkan dalam video TikTok oleh atlet Kanada, Sarah Douglas. Dalam video tersebut, Sarah menunjukkan tempat kondom berwarna biru dan merah muda yang bertuliskan pesan “Di medan cinta, bermainlah dengan adil dan mintalah persetujuan dan Tidak perlu menjadi peraih medali emas untuk memakainya.” Tempat kondom tersebut juga menampilkan maskot Olimpiade Paris, Olympic Phryge.

Meskipun demikian, Smith mengatakan bahwa mereka berusaha untuk menghindari hubungan seks antara atlet dari negara yang berbeda. Hal ini bukan untuk melarang seks, tetapi lebih untuk alasan keamanan. Delegasi perkampungan Olimpiade Tim AS juga memiliki aturan ketat mengenai siapa yang diizinkan masuk ke tempat tinggal mereka. Setiap tim dari negara tinggal bersama, sehingga atlet dari negara lain hanya dapat masuk ke area umum. Smith juga menegaskan bahwa atlet dari negara lain tidak diizinkan masuk ke kamar tidur mereka. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan privasi para atlet.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *