Ciptawarta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa wilayah Indonesia yang paling rentan terhadap tsunami adalah wilayah pesisir barat Sumatera dan Selat Sunda. Hal ini dikarenakan kedua wilayah tersebut berada di zona subduksi yang sering terjadi gempa bumi dan tsunami.
Menurut BMKG, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Lampung merupakan daerah yang paling berpotensi terkena tsunami akibat aktivitas subduksi lempeng Eurasia dan Indo-Australia. Selain itu, wilayah pesisir barat Sumatera juga sering terjadi gempa bumi yang dapat memicu tsunami.
Sementara itu, Selat Sunda yang terletak di antara Pulau Jawa dan Sumatera juga termasuk wilayah yang rentan terhadap tsunami. Hal ini dikarenakan selat tersebut merupakan zona subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia yang sering terjadi gempa bumi dan tsunami.
BMKG juga mengingatkan bahwa selain wilayah pesisir barat Sumatera dan Selat Sunda, wilayah pesisir barat Jawa dan Bali juga perlu waspada terhadap ancaman tsunami. Hal ini dikarenakan kedua wilayah tersebut berada di zona subduksi lempeng Indo-Australia dan Pasifik yang sering terjadi gempa bumi dan tsunami.
Meskipun demikian, BMKG tetap mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu waspada dan siap menghadapi ancaman bencana alam, terutama tsunami. Masyarakat diharapkan untuk memperhatikan informasi dari BMKG dan selalu mengikuti prosedur evakuasi yang telah ditetapkan jika terjadi gempa bumi dan tsunami.
