ciptawarta.com – Donald Trump memanfaatkan kesempatan untuk menggencarkan kampanye politiknya melalui ‘sesi obrolan’ dengan Elon Musk di platform X milik miliarder itu.
Awalnya sempat tertunda sekitar 40 menit dan menimbulkan keluhan ribuan pengguna situs mikroblog tersebut karena tidak bisa mengakses live streaming. Namun, Musk mengklaim bahwa masalah teknis tersebut diduga disebabkan oleh serangan siber berskala besar yang diluncurkan pada X. Hal ini terjadi beberapa hari setelah tim kampanye Trump menuduh Iran meretas komunikasi internal mereka.
Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45 ini juga kembali menggunakan platform kontroversial tersebut untuk pertama kalinya setelah hampir setahun dilarang karena pelanggaran sebelumnya. Dalam sesi obrolan tersebut, Trump membagikan beberapa video kampanye dan membahas berbagai isu, termasuk masalah imigrasi di perbatasan AS yang disebut sebagai ‘kiamat zombie’.
Miliarder real estate yang terhimpit berbagai skandal kontroversial itu juga berulang kali menyebut Presiden Joe Biden dengan panggilan kasar, selain memberikan gagasan tentang produksi sistem pertahanan rudal baru untuk melindungi Israel. Namun, Trump juga menunjukkan sisi kurang cerdasnya ketika dia mengatakan kenaikan permukaan laut yang disebabkan oleh perubahan iklim akan menciptakan lebih banyak peluang real estat di pesisir pantai.
“Ancaman terbesarnya bukan pemanasan global tapi ‘pemanasan nuklir’ karena ada lima negara di dunia yang sudah memiliki tenaga nuklir dan kita tidak bisa membiarkan hal buruk terjadi pada orang seperti Biden,” ujarnya.
Musk terlihat berusaha mempermalukan Trump ketika dia secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap kandidat Partai Republik dan bahkan tanpa malu-malu mengatakan dia ingin bertugas di komite pemotongan biaya di bawah pemerintahannya. Sesuai dengan fakta, lebih dari satu juta pengguna X mendengarkan siaran langsung tersebut.
