ciptawarta.com – Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi menguat sepanjang perdagangan. Pergerakan IHSG diperkirakan berada di kisaran 7.600-7.700. Hal tersebut diungkapkan oleh pengamat pasar modal dan juga Founder WH Project, William Hartanto. Menurutnya, asing mencatatkan net buy sebesar Rp1 triliun, jumlah yang cukup besar meskipun IHSG ditutup melemah.
“IHSG hanya melemah cukup parah di bulan September tahun 2015 dan 2020, yang mana pada waktu itu terjadi 2 kejadian crash. Namun, selain itu hanya mengalami pelemahan normal yang tidak mencapai -3% seperti yang terjadi pada bulan Mei,” tulis William dalam analisisnya, Jumat (30/8/2024).
William juga menambahkan bahwa secara teknikal, IHSG masih dalam kondisi strong uptrend. Candlestick juga menguat di atas MA5 dan MA20, dengan level 7.600 sebagai support dan resistance terlihat pada level 7.700. Namun, pola candlestick IHSG membentuk shooting star yang menunjukkan adanya tekanan jual yang besar. Meskipun demikian, William menegaskan bahwa IHSG masih dalam kondisi aman selama berada di atas demand zone pada area 7507 – 7594.
Sebagai rekomendasi, William merekomendasikan beberapa saham secara teknikal, yaitu BBNI (Buy) di 7.350, BBCA (Buy) di 32.500, dan UNVR (Buy) di 8.875. Hal ini didukung oleh pola candlestick yang terbentuk pada saham-saham tersebut.