CIPTAWARTA.COM – Penelitian baru menunjukkan bahwa wanita yang mengalami obesitas pada masa remaja atau dewasa muda berisiko lebih tinggi terkena stroke pada usia 55 tahun. Hal ini menyoroti pentingnya mengatasi masalah berat badan sejak usia dini dan dampak jangka panjang yang terkait dengan obesitas.
Dilansir dari Times of India, Kamis (5/9/2024), stroke iskemik, yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah yang memasok otak, merupakan ancaman serius bagi kesehatan. Studi ini menemukan bahwa wanita yang mengalami obesitas pada usia 14 atau 31 tahun memiliki risiko hampir dua kali lipat terkena stroke iskemik dibandingkan dengan mereka yang memiliki berat badan normal.
Meskipun pria juga berisiko terkena stroke akibat obesitas, namun wanita lebih rentan terhadap efek jangka panjangnya. Faktor seperti perbedaan hormonal, pola distribusi lemak, dan respon terhadap peradangan dan perubahan metabolisme dapat mempengaruhi kerentanan ini.
Untuk mengurangi risiko stroke pada wanita, penting untuk mengatasi obesitas sejak dini. Memperkenalkan pola makan sehat dan aktivitas fisik teratur kepada generasi muda dapat secara signifikan mengurangi risiko dampak kesehatan yang serius di kemudian hari.
Selain pengelolaan berat badan, gaya hidup sehat juga berperan penting dalam mencegah stroke. Pola makan seimbang, olahraga teratur, menghindari rokok, dan mengelola stres merupakan hal-hal yang dapat membantu mengurangi risiko stroke dan menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan.
Dengan meningkatnya risiko stroke yang terkait dengan obesitas pada usia dini, diperlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan penyedia layanan kesehatan, pembuat kebijakan, dan masyarakat untuk mempromosikan gaya hidup sehat sejak usia muda. Dengan mengatasi obesitas sejak dini, diharapkan dapat mengurangi risiko dampak kesehatan yang buruk dan meningkatkan kualitas hidup jangka panjang.
