Informasi Terpercaya dan Terkini

Negara Afrika Bergantung pada Gandum Rusia: Daftar Negara yang Menjadi Importir Terbesar

Gandum Rusia Mengubah Peruntungan Negara Afrika: Daftar Negara yang Bergantung pada Pasokan Gandum dari Rusia

ciptawarta.com – MOSKOW – Ekspor gandum dari Wilayah Krasnodar Rusia ke 25 negara Afrika meningkat sebesar 14,4% antara periode Januari dan September 2024. Menurut data yang dirilis oleh Pusat Jaminan Kualitas Biji-bijian, total volume gandum Rusia yang berasal dari Krasnodar mencapai 14,8 juta ton.

Badan penilai kualitas biji-bijian tersebut juga mengungkapkan lima besar importir gandum Rusia terbesar dari Afrika berdasarkan volume. Di peringkat pertama, terdapat Mesir dengan jumlah impor sebesar 6,8 juta ton, disusul oleh Aljazair (1,3 juta ton), Kenya (1,2 juta ton), Libya (1,0 juta ton), dan Sudan (0,6 juta ton).

Pada periode 25 hingga 31 Agustus, Wilayah Krasnodar mengirimkan gandum pertama dari panen tahun ini ke Republik Demokratik Kongo dan Eritrea. Kongo menerima 17,2 ribu ton, sedangkan Eritrea mendapat kiriman hingga 31,5 ribu ton.

“Tahun ini, pengiriman gandum dilanjutkan ke Gambia, Djibouti, dan Ethiopia,” ungkap pernyataan resmi pemerintah.

Menurut pernyataan tersebut, gandum Rusia melewati proses penilaian kualitas dan keamanan yang ketat di laboratorium sebelum diekspor. Tes yang dilakukan meliputi pengecekan terhadap kandungan unsur beracun seperti timbal, kadmium, arsenik, merkuri, mikotoksin, dan kontaminasi dari kotoran.

Pusat Jaminan Kualitas Biji-bijian (Center of Grain Quality Assurance) memiliki 16 cabang dan 18 laboratorium pengujian di daerah penghasil biji-bijian utama Rusia. Setiap produk dinilai sesuai dengan protokol pengujian yang terperinci, dan diberikan sertifikat keselamatan, kualitas, serta bebas GMO sebelum diekspor. Hal ini memastikan bahwa semua pengiriman memenuhi persyaratan yang ketat dari negara pengimpor.

Pada bulan Mei, Menteri Pertanian Rusia, Oksana Lut mengatakan dalam sesi pleno tentang ketahanan pangan di pameran internasional ‘Rusia’, bahwa ekspor biji-bijian diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari USD55 miliar pada tahun 2030.

Ia juga menambahkan bahwa kementerian memperkirakan petani Rusia dapat meningkatkan produksi sebesar 25% dalam waktu enam tahun untuk memenuhi target yang ditetapkan oleh presiden. Menteri Oksana Lut kemudian mengumumkan bahwa eksportir biji-bijian domestik akan mengalihkan fokus mereka ke pasar utama di Afrika Utara seiring dengan sanksi-sanksi yang diberlakukan oleh negara-negara Barat.

Sebagai informasi, Rusia menjadi pemasok utama gandum untuk Maroko pada bulan yang sama, mengungguli Prancis yang telah memegang posisi tersebut sejak tahun 2019. Menurut kantor berita lokal, Maroko mengimpor lebih dari 61.800 ton gandum dari Rusia pada bulan Mei, yang merupakan sekitar 26% dari total impor gandum. Sementara itu, Polandia berada di peringkat kedua sebagai pemasok utama, sedangkan Prancis turun ke peringkat ketiga.

Pada bulan April, Presiden Rusia, Vladimir Putin meminta sektor pertanian Rusia untuk meningkatkan ekspor sebesar 50% pada tahun 2030 dibandingkan dengan angka yang tercatat pada tahun 2021. Pada tahun tersebut, ekspor produk pertanian Rusia mencapai USD37 miliar.

Pada pertemuan dengan presiden pada bulan Februari, Menteri Pertanian saat itu, Dmitry Patrushev melaporkan bahwa Moskow telah mengirimkan 200.000 ton gandum ke enam negara Afrika berpenghasilan rendah secara cuma-cuma, menjadikannya sebagai inisiatif kemanusiaan terbesar yang pernah dilakukan oleh Rusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *