ciptawarta.com – Ketajaman lini depan Timnas Indonesia masih menjadi permasalahan yang serius. Hal ini terlihat saat para penyerang Skuad Garuda kesulitan untuk mencetak gol di Piala AFF 2024.
Timnas Indonesia telah meraih empat poin dari satu kemenangan dan satu hasil imbang. Dengan demikian, mereka berhasil naik ke posisi teratas Grup B menggeser Vietnam.
Dari dua pertandingan di fase grup, Timnas Indonesia telah mencetak empat gol. Namun yang menarik, tiga dari empat gol tersebut tercipta dari pemain belakang.
Gol pertama Timnas Indonesia terjadi saat melawan Myanmar. Pada pertandingan tersebut, Skuad Garuda berhasil menang tipis 1-0.
Pada awalnya, banyak yang mengira gol tersebut dicetak oleh Asnawi Mangkualam. Namun setelah melihat beberapa data, diketahui bahwa kemenangan Timnas Indonesia atas Laos berasal dari kesalahan Zin Nyi Nyi Aung (o.g.) yang salah mengantisipasi datangnya bola.
Pada pertandingan kedua, Timnas Indonesia diperkirakan akan meraih kemenangan dengan selisih gol yang besar. Namun ternyata Laos mampu memberikan perlawanan yang sengit.
Sehingga, laga kedua fase Grup B antara Timnas Indonesia dan Laos berakhir dengan skor imbang 3-3 di Stadion Manahan, Kamis (12/12/2024). Tiga gol Skuad Garuda dicetak oleh Kadek Arel (12′) dan Muhammad Ferrari (18′, 72′).
Hasil imbang ini tentunya menarik perhatian dari pengamat sepak bola dan penggemar di Indonesia. Namun, yang paling menonjol adalah kurangnya ketajaman dari pemain depan Timnas Indonesia.
Meskipun pelatih Shin Tae-yong membawa beberapa nama yang sudah berpengalaman di kompetisi internasional seperti Rafael Struick, Arkhan Kaka, Hokky Caraka, Ronaldo Kwateh, Alfriyanto Nico, dan Victor Dethan, namun keenam pemain tersebut masih belum mampu mencetak gol dengan tajam.