CIPTAWARTA.COM – Pertarungan sengit di kelas bantamweight memunculkan juara baru, Antonio Vargas. Petarung berusia 19 tahun ini berhasil meraih sabuk juara dunia kelas bantam interim WBA setelah mengalahkan Winston Guerrero dengan TKO pada ronde ke-10 pada hari Jumat.
Vargas, yang memiliki rekor 19-1 (11 KO), berhasil bangkit dari knockdown pada ronde kedua setelah sebelumnya berhasil menjatuhkan Guerrero pada ronde pertama. Dengan serangan konstan yang mampu mematahkan serangan balik Guerrero, Vargas membuktikan dirinya sebagai petarung yang paling gigih di antara dua petarung yang terinspirasi.
“Saat pertama kali terjatuh, saya menangis… untuk mendapatkan kekuatan,” ujar Vargas setelah pertandingan. Dengan kemenangan ini, ia menjadi penantang wajib bagi pemegang gelar WBA, Seiya Tsutsumi (12-0-2) dari Jepang.
“Mereka tidak bisa lari lagi,” tambah Vargas. “Mimpi saya adalah untuk menjadi juara tak terbantahkan. Semua juara [Junto Nakatani, Ryosuke Nishida, Yoshiki Takei] ada di Jepang. Tujuan saya adalah untuk pergi ke sana dan membawa pulang semua sabuk itu.”
Tidak ada yang bisa meragukan ambisi Vargas setelah penampilan impresifnya pada hari Jumat. Dengan cepat ia berhasil menjatuhkan Guerrero pada ronde pertama dan menguasai pertandingan dengan kecepatan dan kekuatan tangannya.
Namun, Guerrero tidak menyerah begitu saja. Ia berhasil membalas dengan knockdown-nya sendiri pada ronde kedua setelah melepaskan rangkaian pukulan yang ditutup dengan pukulan keras ke arah kepala Vargas. Pertarungan ini mengingatkan pada era emas divisi bantamweight pada tahun 1960an dan 1970an, dimana pertarungan sengit dan penuh aksi selalu terjadi.
Ruben Olivares, Carlos Zarate, dan Lupe Pintor pasti akan bangga dengan penampilan Vargas dan Guerrero yang memperlihatkan pukulan cepat, energi yang kuat, dan pertarungan yang terus berlanjut. Keduanya terlibat dalam pertukaran serangan yang menghibur pada ronde-ronde berikutnya, dimana Vargas berhasil menggoyahkan Guerrero dengan rangkaian serangan pada ronde kelima.
Vargas semakin menguatkan kendalinya pada pertandingan dengan menggunakan hook yang efektif ke arah kepala dan tubuh pada ronde keenam. Pada ronde ke-10 yang menentukan, ia berhasil memojokkan Guerrero ke tali ring dan terus melancarkan serangan. Akhirnya, petinju asal Nikaragua itu tidak mampu lagi membalas dan pertandingan dihentikan.
Dengan kemenangan ini, Vargas berhasil menghentikan rekor tak terkalahkan Guerrero dalam 23 pertandingannya. Ia membuktikan dirinya sebagai petarung yang pantas mendapatkan sabuk juara dunia kelas bantam.