Ciptawarta.com JAKARTA – Bertepatan dengan Tahun Baru 2025, gas Rusia berhenti mengalir melalui negara Ukraina menuju ke Uni Eropa (UE). Kiev menyebutnya sebagai hari bersejarah usai menolak perpanjang kontrak transit dengan perusahaan raksasa energi Rusia, Gazprom.
Namun pada negara tetangga Moldova, langkah itu mengancam menyebabkan krisis energi . Hal itu sudah ada mulai dirasakan di dalam Transnistria, wilayah separatis di area Moldova timur yang setia terhadap Moskow, yakni belaka rumah sakit lalu infrastruktur yang dimaksud memiliki pemanas, tidak seluruh rumah.
“Air panas menyala sampai sekitar jam 2 pagi, saya memeriksanya. Sekarang telah terhenti juga radiatornya hampir bukan hangat,” kata Dmitry terhadap BBC dari flatnya di tempat wilayah tersebut.
“Kami masih mempunyai gas, tetapi tekanannya sangat rendah – semata-mata apa yang digunakan tersisa dalam pipa. Kondisi ini identik dalam mana-mana,” terangnya.
Transnistria berpisah dari Moldova pada pertempuran singkat ketika Uni Soviet runtuh. Mereka masih mempunyai pasukan Rusia di area wilayahnya dan juga perekonomian yang mana sepenuhnya bergantung pada gas Rusia, ketika pihak berwenang pada Tiraspol bukan membayar apa-apa.
“Mereka hanya sekali memiliki file, pada mana ditulis berapa banyak utang setiap bulan,” jelas Jakub PieÅ„kowski, dari Institut Urusan Internasional Polandia, PSIM. “Tapi Rusia tidak ada tertarik untuk meminta-minta uang ini.”
Tiba-tiba, aliran gas yang tersebut melalui tanah Ukraina yang tersebut menjadi urat keberadaan harus terputus. Di beberapa kota Transnistria, pihak berwenang menyiapkan “titik-titik yang digunakan tersedia pemanas” kemudian juga membuka hotline untuk membantu menemukan kayu bakar.
Sektor rumah tangga disarankan untuk berkumpul di area satu ruangan agar dapat masih hangat juga melakukan penutupan retakan dalam jendela dan juga pintu dengan selimut. “Sekarang sangat dingin di area pada flat,” kata penduduk setempat Dmitry.
Ancaman Pemadaman Listrik
Aliran listrik dipastikan masih mengalir untuk ketika ini. Tetapi pembangkit listrik utama Transnistria dalam Kurchugan sudah ada mulai menggunakan batu bara, tidak lagi gas Rusia serta pihak berwenang mengungkapkan cuma ada cukup untuk memasok listrik selama 50 hari ke depan.
Kondisi ini berarti hambatan bagi seluruh Moldova, yang mendapatkan 80% listriknya dari Kurchugan. pemerintahan pada Chisinau mengatakan, memiliki cukup gas untuk memanaskan negara itu sampai musim semi kemudian akan beralih dengan membeli listrik dari Eropa, tetapi itu berarti ada kenaikan biaya yang digunakan sangat besar.