Ciptawarta.com JAKARTA – Angka Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berakhir melemah 1,02% ke 7.016,88 pada Mulai Pekan (13/1/2025). IHSG sempat meninggalkan level psikologis 7.000 jelang penutupan sesi kedua, hingga 6.986,59, sebelum kembali menguat.
Sepanjang perdagangan performa IHSG berada di area bawah level pekan kemarin, mengakibatkan 404 saham di area zona merah. Namun, nilai kegiatan akhirnya berada dalam berhadapan dengan Rp10 triliun, perdana sejak awal perdagangan tahun ini.
Pada penutupan IHSG hari ini ada sebanyak 251 saham menguat, lalu 300 lainnya stagnan. Kuantitas operasi total menyentuh Rp11,69 triliun, dengan ukuran 15,72 miliar saham.
Sejumlah indeks pendukung kompak jatuh seperti LQ45, JII, IDX30, hingga MNC36 masing-masing berkisar 0,9 – 1%.
Mayoritas sektor anjlok, tiga pemberat indeks datang dari sektor keuangan, industri, dan juga teknologi. Semenatara penopangnya cuma kesehatan, energi, kemudian komponen baku.
Tiga saham LQ45 yang dimaksud menjadi pemimpin top losers antara lain PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) jatuh 4,56 persen ke Rp460, PT Bank Jago Tbk (ARTO) anjlok 4,31 persen, serta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melemah 3,99%.
Tiga saham pemimpin top gainers meliputi PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) naik dengan cepat 24,58% ke Rp2.230, PT Multi Medika Internatsional Tbk (MMIX) naik dengan cepat 20,44% ke Rp218, kemudian PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) naik 20,00% ke Rp6.
Sementara emiten pemuncak top losers adalah PT Medco Daya Internasional Tbk (MEDC) naik 7,14% ke Rp1.200, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) meningkat pesat 4,69% ke Rp6.700, lalu PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melejit 4,61% ke Rp1.475.