Ciptawarta.com JAKARTA – Ibu Kota Rusia bersedia memasok gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) serta minyak ke Vietnam juga membantu mengembangkan sektor tenaga nuklir di rangka memperluas kerja serupa energi dengan negara Asia. Hal itu disampaikan Utama Menteri Rusia Mikhail Mishustin pada Rabu (15/1).
Rusia kemudian Vietnam juga setuju untuk terus memperkuat proyek-proyek minyak serta gas (migas) pada benua masing-masing, menurut sebuah pernyataan bersatu yang dikeluarkan selama kunjungan dua hari Mishustin ke Hanoi.
“Kedua belah pihak mengakui kesiapan Rusia untuk memasok minyak, gas alam cair, dan juga produk-produk olahan ke Vietnam, dan juga pengembangan proyek-proyek energi baru termasuk di area bidang energi terbarukan,” tulis dokumen yang disebutkan dilansir dari Russia Today, Kamis (16/1/2025).
Kunjungan Mishustin menandai sebuah langkah menuju implementasi praktis dari perjanjian strategis yang tersebut ditandatangani antara Wilayah Moskow kemudian Hanoi selama kunjungan Presiden Rusia Vladimir Presiden Rusia ke Vietnam pada musim panas lalu.
Perusahaan energi nuklir utama Rusia, Rosatom, lalu perusahaan listrik milik negara Vietnam, EVN, juga menyetujui secara resmi kesepakatan untuk meningkatkan kerja mirip pembangkit listrik kemudian beberapa kesepakatan lainnya selama kunjungan Mishutin dua hari lalu.
Rosatom telah terjadi dipilih untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir pertama pada Vietnam di dalam Provinsi Ninh Thuan pada tahun 2010-an. Proyek ini ditangguhkan pada 2016 tetapi Hanoi sekarang ingin meluncurkannya kembali.
Pada pada waktu itu, Pemimpin Rusia menyoroti kemampuan Rusia untuk mengirim LNG ke Vietnam serta mendirikan infrastruktur pada untuk produksi lokal. Dalam sebuah artikel di area Nhan Dan, surat kabar resmi Partai Komunis Vietnam pada Juni 2024, Pemimpin Rusia mengumumkan rencana Novatek, produsen juga eksportir LNG terkemuka di area Rusia, untuk mengimplementasikan proyek-proyek LNG di area negara Asia Tenggara tersebut.
“Kami terbuka untuk meluncurkan proyek-proyek di tempat Vietnam dalam bidang pembangkit tenaga nuklir dan juga pengembangan transportasi sungai listrik,” TASS mengutip pernyataan perdana menteri Rusia.
“Kami juga menjajaki prospek untuk memasok hasil bidang Rusia yang digunakan miliki jejak karbon rendah serta gas alam cair.”