Ciptawarta.com JAKARTA – Rencana konferensi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto diyakini tinggal mengawaitu waktu yang digunakan tepat. Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti pun memprediksi kisaran 70% kedua tokoh yang dimaksud akan bertemu di waktu dekat.
Sebab, menurut Ray, tidak ada ada lagi halangan cukup berarti untuk keduanya dapat bertemu. “Pilpres sudah ada selesai, pilkada juga. Kabinet juga sudah ada terbentuk. Maka, apabila keduanya bertemu, tak ada bobot kebijakan pemerintah pragmatis menyertainya,” ujar Ray pada keterangan tertulisnya, Awal Minggu (20/1/2025).
Ray menuturkan, Megawati dan juga Prabowo dapat bertemu dengan bobot persahabatan yang mana telah terjadi lama terjalin. “Maka kalaupun ada kebijakan pemerintah dalam dalamnya, maka bobot kebijakan pemerintah kebangsaannya akan sangat jauh lebih banyak kuat,” imbuhnya.
Dia pun menganalisis arti konferensi itu bagi Megawati serta Prabowo. “Bagi Ibu Mega, pertama, menegaskan bahwa antara tak ada jarak yang digunakan prinsipil antara beliau dengan Prabowo. Bahwa sebelumnya merek berbeda, telah terjadi selesai dengan berakhirnya hajatan pemilihan umum kemudian pilkada,” ujarnya.
Kedua, memecah dominasi Joko Widodo (Jokowi) di pemerintahan Prabowo. Sehingga cawe-cawe Jokowi akan dapat lebih besar dipinggirkan.
“Ketiga, pada waktu yang sama, upaya mengganggu PDIP dari luar dapat diperlemah. Khususnya menjauhi Kongres PDIP 2025 di area tahun ini,” tuturnya.
Sebab, ujar dia, langkah mengganggu keberadaan satu partai yang digunakan datang dari luar, umumnya berkaitan dengan pembiaran atau bahkan dorongan dari pemerintah yang sedang berkuasa.