Ciptawarta.com JAKARTA – Kementerian Sektor Bisnis Kreatif (Ekraf)/Badan Kondisi Keuangan Kreatif (Bekraf), Badan Siber lalu Sandi Negara ( BSSN ), dan juga Kementerian Perdagangan ( Kemendag ) menyetujui secara resmi nota kesepahaman (MoU) untuk meningkatkan kekuatan akses lingkungan ekonomi bagi item dunia usaha kreatif, meningkatkan kesadaran akan keamanan siber, juga menyokong digitalisasi sektor dunia usaha kreatif.
Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya mengatakan, kolaborasi ini merupakan langkah konkret untuk memperluas dampak ekonomi kreatif dengan pendekatan yang mana lebih besar holistik. Melalui kerja sebanding ini, lanjut dia, tahun ini akan tercipta 100.000 ruang bidang usaha bagi pelaku kegiatan ekonomi kreatif, yang tersebut berpotensi menerima hingga 600.000 tenaga kerja.
“Kami berazam untuk memperkuat upaya dengan Kementerian Perdagangan pada meningkatkan akses lingkungan ekonomi yang lebih lanjut luas bagi item dunia usaha kreatif hingga market internasional, sehingga ini dapat memacu acara kami yang mana kami sebut dengan Pasar Ekraf,” ujar Teuku Riefky di dalam di tempat Hotel Borobudur, Jakarta, Hari Minggu (23/3/2025).
Dia juga menekankan pentingnya kesadaran pelaku perekonomian kreatif terhadap keamanan siber dalam era digital. Bersama BSSN, Kemenekraf akan meningkatkan upaya pemeliharaan data dunia usaha kreatif agar sektor ini semakin kuat juga terpercaya.
Kepala BSSN Nugroho Sulistyo Budi menambahkan, kolaborasi ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto pada menguatkan pertahanan siber nasional. “Kita menerapkan strategi kolaboratif dengan pelopor negara, akademisi, swasta, serta komunitas. Karena BSSN bukanlah satu-satunya pemangku tunggal di menjaga keamanan siber,” tegasnya.
Nugroho menambahkan, kerja mirip dengan Kemenparekraf ini juga menggalang penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik yang digunakan aman dan juga andal di tempat sektor sektor ekonomi kreatif. Kerja sebanding ini, diharapkan dapat meminimalkan ancaman siber yang digunakan berpotensi mengganggu kepentingan nasional, termasuk pemeliharaan data pribadi masyarakat.
Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyoroti pentingnya meningkatkan ekspor item perekonomian kreatif. Saat ini, kata dia, ekspor jasa sektor ekonomi kreatif masih tergolong rendah. Karena itu Kemendag meluncurkan kegiatan UMKM Bisa Ekspor untuk membantu pelaku bidang usaha kecil juga menengah menembus pangsa global.
Dengan adanya MoU ini, ia berharap kolaborasi antara Kemenparekraf, BSSN, kemudian Kemendag akan mempercepat pertumbuhan perekonomian kreatif, meningkatkan kekuatan keamanan digital, dan juga membuka potensi bursa yang dimaksud lebih banyak luas bagi pelaku usaha Indonesia dalam tingkat global.