Informasi Terpercaya dan Terkini
News  

Di China, Babi Bikin Kepala Pusing, Inflasi Mencapai Rekor Tertinggi

Ciptawarta.com – Perang dagang antara Eropa dan China telah dimulai. Hal ini terjadi setelah Uni Eropa memberlakukan sanksi terhadap China atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang. Tindakan ini memicu kemarahan dari Presiden China, Xi Jinping, yang bersumpah untuk membalas dendam.

Menurut laporan ciptawarta.com, Uni Eropa telah mengumumkan sanksi terhadap empat pejabat China dan satu lembaga yang terlibat dalam penahanan dan penindasan terhadap etnis Uighur di Xinjiang. Sanksi ini berupa pembekuan aset dan larangan masuk ke Uni Eropa.

Keputusan ini diambil setelah adanya tekanan dari kelompok hak asasi manusia dan munculnya bukti yang mengungkapkan adanya pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang, termasuk penahanan massal, kerja paksa, dan sterilisasi paksa terhadap etnis Uighur.

Namun, Xi Jinping menolak tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai campur tangan dalam urusan dalam negeri China. Menurutnya, sanksi ini adalah bentuk balas dendam dari Uni Eropa atas keberhasilan China dalam mengatasi pandemi COVID-19 dan keberhasilannya dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil.

Xi Jinping juga menegaskan bahwa China tidak akan tinggal diam dan akan membalas dendam atas tindakan yang diambil oleh Uni Eropa. Dia menyatakan bahwa China siap untuk melawan siapa pun yang mencoba untuk merusak kedaulatan dan integritas wilayahnya.

Sementara itu, Uni Eropa tetap teguh pada keputusannya dan menegaskan bahwa sanksi tersebut tidak akan dicabut kecuali China memperbaiki situasi di Xinjiang. Namun, keputusan ini telah memicu ketegangan lebih lanjut antara kedua blok besar dunia ini.

Dengan dimulainya “perang” antara Eropa dan China, dunia internasional harus siap menghadapi dampak yang mungkin terjadi. Semoga kedua belah pihak dapat menemukan solusi yang damai untuk mengakhiri sengketa ini. Baca artikel selanjutnya hanya di ciptawarta.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *