Ciptawarta.com – JAKARTA-Rusia Pindahkan Aset Militer dari Perbatasan Ukraina untuk Hindari Rudal AS
Kyiv terus berupaya mendapatkan izin untuk menggunakan rudal jarak jauh Amerika guna menyerang target lebih jauh di dalam wilayah Rusia demi melindungi penduduknya dari serangan udara yang terus-menerus. Namun, AS tetap membatasi wilayah geografis untuk operasional senjatanya.
“90% pesawat yang digunakan Rusia untuk bom luncur dan serangan jarak jauh berada di luar 300 km dari perbatasan Ukraina,” kata Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby, seperti dilansir dari Newsweek, Jumat (6/9/2024).
Komentar Kirby membenarkan laporan yang menyebutkan bahwa Rusia telah memindahkan sebagian besar pesawat militernya ke pangkalan di luar jangkauan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) MGM-140 yang dipasok AS. Sistem ini sudah digunakan oleh Ukraina sejak Maret lalu dalam serangan terhadap pasukan Rusia di perbatasan.
Meskipun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terus memohon, AS menolak memberikan izin untuk menggunakan ATACMS untuk serangan lebih jauh di dalam wilayah Rusia. Sekretaris Pers Pentagon Pat Ryder bahkan menyebut bahwa hal tersebut dapat memperluas konflik di luar perbatasan Ukraina.
Menanggapi pemindahan aset militer Rusia, Kirby menyatakan bahwa jika AS menyetujui serangan jarak jauh Ukraina, pemindahan senjata Rusia dari perbatasan akan membuat hal tersebut tidak efektif. Dengan begitu, Rusia dapat menghindari serangan rudal AS yang dioperasikan di Ukraina. Hal ini menunjukkan bahwa Rusia tetap berupaya untuk melindungi kepentingannya di wilayah tersebut.