ciptawarta.com – Jakarta- Washington – Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, memiliki usulan konkret untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Hal ini diungkapkan oleh pasangannya, Senator Ohio JD Vance.
Trump telah berulang kali menyatakan bahwa ia akan menghentikan perang dalam 24 jam jika terpilih sebagai presiden Amerika, yang terbaru diucapkan dalam debat Selasa malam melawan calon presiden Partai Demokrat Kamala Harris.
“Untuk mengakhiri perang, Anda membutuhkan seseorang yang ditakuti oleh orang lain,” ungkap Vance dalam sebuah wawancara podcast bersama mantan anggota pasukan khusus SEAL Angkatan Laut AS yang juga mantan kontraktor CIA, Shawn Ryan.
“Anda perlu khawatir jika Donald Trump – atau amit-amit, Kamala Harris – mengatakan sesuatu, bahwa mereka benar-benar serius. Namun, jika Anda mempercayai Donald Trump, Anda tidak akan mempercayai Kamala Harris. Itulah pencegahan,” jelasnya.
Ketika ditanya tentang usulan perdamaian dari Trump, Vance menguraikan skenario yang menurutnya memungkinkan. “Garis kontak saat ini akan menjadi zona demiliterisasi yang diperkuat dengan ketat agar Rusia tidak menyerang lagi,” terangnya kepada Ryan, seperti dilansir oleh Russia Today pada Jumat (13/9/2024).
Vance menjelaskan bahwa Ukraina akan tetap mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya, tetapi Rusia akan diberikan jaminan netralitas dari Ukraina. “Mereka tidak akan bergabung dengan NATO atau lembaga serupa lainnya,” tegasnya.
Sementara itu, rekonstruksi Ukraina akan didanai terutama oleh Jerman dan negara-negara Uni Eropa, yang menurut Vance bertanggung jawab atas upaya perang di Kyiv. “Saya pikir pada akhirnya itulah bentuk yang akan diterapkan,” pungkasnya.