ciptawarta.com – Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko mengungkapkan pengalamannya saat ditawari posisi dalam Kabinet Merah Putih Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dua minggu lalu. Prabowo meminta bantuannya untuk mempercepat pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Budiman mengatakan bahwa ia merasa terhormat dapat menjawab pertanyaan besar sejak usia lima tahun tentang ‘kenapa orang miskin?’. “Tawaran itu baru diberikan sekitar dua minggu yang lalu. Prabowo mengatakan, ‘Pak Budiman, saya ingin memberantas kemiskinan di Indonesia, tetapi G20 masih banyak orang miskin. Apakah Anda bersedia membantu saya? Saya ingin mendirikan Badan Percepatan Pemberantasan Kemiskinan dan saya yakin Anda peduli’,” ujarnya dalam acara One On One di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2024).
“Bagi saya, ini merupakan kehormatan karena badan ini baru dibentuk. Saya pikir ini juga merupakan passion saya. Pertanyaan besar dalam hidup saya adalah ‘kenapa orang miskin?’. Pertanyaan ini muncul sejak saya berusia lima tahun dan masih tetap saya simpan hingga 49 tahun kemudian. Bagi saya, ‘mestakung’ atau dukungan semesta sangatlah penting,” tambahnya.
Sebelumnya, Budiman juga mengungkapkan bahwa ia sempat ditawari posisi Menteri Luar Negeri (Menlu) oleh Presiden ke-8, Prabowo Subianto, sebelum akhirnya ditunjuk sebagai Kepala Badan Taskin. Saat berdiskusi dengan Prabowo, mereka sering membahas situasi geopolitik dunia yang kemudian memunculkan ide tawaran tersebut.
“Kita membutuhkan pemimpin yang memiliki strategi dan cara berpikir yang strategis. Maaf saya harus membocorkannya di sini, beberapa waktu lalu beliau mengatakan, ‘Bagaimana kalau Pak Budiman menjadi Menlu?’ Saya menjawab, ‘Saya lebih memilih untuk mengurus rakyat saja, Pak’,” kata Budiman.
“Saya memang sangat tertarik dengan geopolitik, saya bahkan belajar tentang geopolitik China di Inggris. Tapi saya lebih memilih untuk mengurus rakyat, karena alasan saya terjun ke dunia politik adalah untuk mengadvokasi petani. Jadi, saya tetap ingin menjadi bagian dari rakyat. Kalau membahas geopolitik, saya anggap itu hanya sebagai referensi,” tambahnya.
Jangan lewatkan tayangan lengkap One On One bersama Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko di SINDOnews TV pada Jumat (1/11/2024) malam.