CIPTAWARTA.COM – Iran menampik laporan yang menyebut wilayah udaranya telah ditembus oleh jet tempur Israel selama serangan udara pada 26 Oktober lalu. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh, saat rapat kabinet pada hari Rabu.
Nasirzadeh menegaskan bahwa laporan mengenai pelanggaran wilayah udara Iran oleh jet tempur Israel hanya merupakan “kehebohan media”. Ia juga membantah laporan yang menyebut bahwa situs militer di kota Shahrud telah rusak akibat serangan rezim Zionis tersebut.
Menurut Nasirzadeh, musuh mencoba merusak sistem pertahanan Iran, namun tidak berhasil karena Iran telah mempersiapkan sistem pertahanan sipil sebelumnya. Bahkan, sistem pertahanan udara Iran yang rusak akibat serangan Israel telah diganti hanya dalam waktu satu hari.
Dia menegaskan bahwa Iran akan menanggapi setiap tindakan agresi yang dilakukan oleh Israel. Hal ini dibuktikan dengan adanya tanggapan dari militer Iran yang menewaskan empat tentaranya akibat proyektil yang ditembakkan oleh Israel pada 26 Oktober lalu. Nasirzadeh juga menegaskan bahwa Iran akan menanggapi bahkan satu peluru yang ditembakkan ke wilayah gurunnya.