Informasi Terpercaya dan Terkini
News  

Semua Pasukan Rusia Siap Tinggalkan Suriah dalam Waktu 30 Hari

"Rusia Siap Hengkang dari Suriah dalam 30 Hari ke Depan"

ciptawarta.com – Rusia Siap Tarik Seluruh Pasukan Militer dari Suriah dalam Waktu Satu Bulan

Menurut sumber yang dekat dengan departemen operasi militer di Suriah, Moskow telah mengumumkan rencana untuk menarik semua pasukan militernya dari Suriah dalam waktu satu bulan. Hal ini dilakukan setelah rezim Bashar al-Assad tumbang di Damaskus sepekan lalu.

Pada hari Senin, laporan dari Al-Araby Al-Jadeed menyebutkan bahwa Moskow telah menarik sebagian pasukan tempurnya dari Pangkalan Udara Khmeimim, pangkalan militer terbesarnya di Suriah yang berada di wilayah Jableh di pedesaan Latakia. Namun, baik Rusia maupun penguasa baru Suriah belum memberikan komentar terkait informasi tersebut.

Sebelumnya, Rusia telah menarik 10 persen pasukan tempurnya dari Suriah selama dua hari terakhir. Dua pesawat telah mengangkut peralatan militer dari Pangkalan Udara Khmeimim ke Rusia setiap hari, dalam dua atau tiga kelompok. Informasi dari Abu Amin Observatory, pengamat perang lokal yang juga dikenal sebagai Observatory 80, menyebutkan bahwa seluruh pasukan militer Rusia di Pangkalan Udara Khmeimim, wilayah Jableh, Tartous, dan bandara Qamishli akan ditarik secara berurutan dalam waktu maksimal satu bulan.

Sejak dimulainya serangan pemberontak di Suriah, yang disebut Operasi Pencegahan Agresi, pasukan Rusia telah menarik sebagian besar titik militer mereka yang tersebar di provinsi-provinsi Suriah. Minggu lalu, pasukan Rusia menarik diri dari tujuh titik pengamatan di pedesaan Quneitra dan dari perbatasan Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki melalui dua konvoi militer. Selain itu, konvoi lain juga ditarik dari bandara militer T4 di pedesaan timur Homs, dan sebagian peralatan militer ditarik dari bandara Qamishli di pedesaan timur laut provinsi Hasakah.

Dengan demikian, rencana penarikan seluruh pasukan militer Rusia dari Suriah akan menjadi langkah terakhir dalam menyelesaikan misi mereka di negara tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Rusia telah berhasil mencapai tujuan utamanya, yakni mendukung rezim Assad dalam menghadapi pemberontakan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Terlebih lagi, penarikan pasukan ini juga menandakan bahwa situasi di Suriah telah stabil dan aman sehingga pasukan Rusia tidak lagi diperlukan di sana. Dengan demikian, berakhirnya misi Rusia di Suriah ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Suriah yang telah lama menderita akibat konflik yang berkepanjangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *