ciptawarta.com – Seorang wanita di Australia telah terlibat dalam skandal dengan seorang pangeran Arab Saudi. Dengan bantuan rekan-rekannya, wanita tersebut berhasil menculik sang bangsawan dan meminta tebusan sebesar USD40.000 (lebih dari Rp642 juta) dalam bentuk Bitcoin.
Wanita bernama Catherine Colivas menggunakan penampilannya yang seksi sebagai content creator TikTok untuk menarik perhatian korban. Namun, aksinya terbongkar setelah korban, yang identitasnya dirahasiakan, melaporkannya ke polisi pada Februari tahun lalu.
Dalam sidang di Pengadilan Victoria County pada hari Senin, Colivas (24) mengaku bersalah atas penculikan, pemerasan, menyebabkan cedera secara sembrono, pencurian, dan kepemilikan senjata dalam serangan brutal terhadap korban berusia 23 tahun.
Meskipun hukuman maksimum untuk penculikan di Victoria adalah 25 tahun penjara, pada hari Senin Hakim Nola Karapanagiotidis memutuskan untuk membebaskan Colivas dengan perintah pemasyarakatan komunitas.
Rekan terdakwa Colivas, Paris Kennedy (22), juga dibebaskan dengan jaminan perilaku baik setelah menjalani 90 hari di penjara sejak penangkapannya tahun lalu. Kennedy mengaku bersalah atas tuduhan pencurian dan perampokan yang lebih ringan.
Dalam persidangan, korban mengungkapkan bahwa ia dipaksa untuk membayar USD40.000 dalam bentuk Bitcoin setelah bertemu dengan Colivas melalui aplikasi kencan. Colivas adalah saudara perempuan dari terpidana Andrew Colivas yang meninggal pada bulan Agustus karena dugaan overdosis narkoba di Vietnam.
Korban juga mengaku bahwa Colivas mengolesi minuman di Highett dan makan malam di Cheltenham dengan mentega sebelum akhirnya diantar pulang. Namun, saat korban mengantar Colivas ke pintu rumahnya, ia dihadang oleh tiga pria, termasuk pacar Colivas yang merupakan pengedar narkoba.
