CIPTAWARTA.COM – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengingatkan tragedi carok di Pilkada Sampang, Madura, Jawa Timur, tidak terjadi di daerah lain. Gibran mengingatkan agar potensi konflik sekecil apa pun untuk segera selesaikan.
Hal tersebut disampaikan Wapres Gibran saat memimpin Apel Siaga Pilkada Serentak 2024, di Area Selatan Kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024). Menurutnya, potensi konflik harus segera diatasi agar tidak membesar dan menimbulkan korban jiwa seperti yang terjadi di Sampang.
“Kita tidak ingin apa yang terjadi di Sampang terjadi di tempat lain. Jangan sampai membesar dan jangan sampai menimbulkan korban jiwa,” tegas Wapres Gibran.
Wapres Gibran juga mengingatkan agar perbedaan pendapat dalam pilihan politik tidak menyebabkan perpecahan dan pertikaian di masyarakat. Dia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Jangan sampai karena beda pendapat, karena beda pilihan politik, lalu kemudian kita terpecah, saling hujat, saling baku hantam, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa,” ujar Wapres Gibran.
Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, Wapres Gibran juga mengimbau agar pesan damai terus disosialisasikan kepada masyarakat. Dia juga berharap Bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu dapat menjaga integritas dan transparansi dalam pelaksanaan pilkada.
“Pastikan pelaksanaan masa tenang benar-benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta terus kawal proses pilkada ini mulai dari pencoblosan, proses perhitungan, sampai penetapan. Jika ada sengketa pemilu, pastikan semua pihak mendapatkan haknya,” tegas Wapres Gibran.
Sebelumnya, Warga Sampang Madura dihebohkan dengan peristiwa pembacokan yang menimpa seorang pria berkopiah putih oleh sekelompok orang pada Minggu, 17 November 2024. Peristiwa tersebut terjadi setelah Calon Bupati Sampang Slamet Junaidi bersilaturahmi ke salah satu kiai di Desa Ketapang Laok.
Saat akan pulang, rombongan cabup tersebut diadang oleh sejumlah orang yang membawa celurit. Namun berkat keberanian dan ketangguhan rombongan, mereka berhasil pulang dengan selamat. Sayangnya, pengeroyokan tetap terjadi dan menewaskan seorang warga bernama Jimmy Sugito Putra.
Video yang merekam detik-detik pembacokan tersebut juga menjadi viral di media sosial. Terlihat korban yang mengenakan sarung dan kopiah putih tersungkur di tanah dengan kondisi bercucuran darah.
Dalam video lain, terlihat suasana mencekam saat korban dieksekusi oleh para pelaku. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, namun korban akhirnya meninggal dunia.